Setting Jaringan Komputer Pada Linux

Dalam jaringan komputer dikenali beberapa istilah seperti IP address, subnet mask, gateway, dan DNS server address. Masing-masing memiliki peran-perannya sendiri.
IP Address berperan untuk mengidentifikasi host jaringan dan sebagai alamat lokasi jaringan (http://fadhilgalery.blogspot.com/2011/11/mari-mengenal-pengertian-dan-fungsi-ip.html)
Subnet Mask berperan untuk membedakan antara network ID dengan Host ID dan untuk menentukan alamat tujuan data. (http://como-ank3rs.blogspot.com/2008/12/fungsi-subnet-mask.html)
Gateway berperan untuk menghubungan satu jaringan komputer dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan komputer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain dengan protokol yang berbeda. (http://yunibrave.wordpress.com/2011/07/20/fungsi-gateway/)
Alamat DNS server berperan untuk melakukan pencarian nama komputer yang memiliki TCP/IP. DNS merupakan sebuah aplikasi service yang digunakan di internet seperti web browser untuk memudahkan pengguna mengakses "nama" alamat yang kemudian diterjemahkan menjadi alamat IP. (http://defas56.blogspot.com/2012/10/pengertian-dan-fungsi-dns-server.html)

Pengaturan LAN atau Local Area Network pada Linux dapat dilakukan melalui terminal menggunakan beberapa perintah. Beberapa perintah yang akan digunakan pada pengaturan LAN yang saya gunakan adalah : ifconfig, cat, route add default gw, dan echo.

Perintah ifconfig digunakan untuk menampilkan atapun merubah setting TCP/IP pada interface jaringan yang kita miliki. (http://bocahperantau.blogspot.com/2010/10/comment-comment-dalam-linux.html)
Berikut tampilan terminal saat dimasukkan perintah ifconfig:

Dapat dilihat pengaturan default dari ethernet, local loopback, dan wlan.

Kemudian dengan menggunakan perintah cat /etc/resolv.conf dapat menampilkan alamat DNS server, berikut tampilannya :
Pada gambar diatas nameserver yang tertera adalah 127.0.1.1

Dengan mengetikkan perintah ifconfig eth0 192.168.1.x (isi x sesuai yang diinginkan(contoh saya menggunakan angka 18)) netmask 255.255.255.0 lalu dilanjutkan dengan perintah route add default gw 192.168.1.1 kita dapat melakukan pengaturan terhadap IP ethernet card client.

Berikut keluaran ifconfig setelah dilakukan pengaturan :
Dapat dilihat pada data eth0, setelah dilakukan pengaturan, internet address sesuai dengan nilai yang dimasukkan pada perintah, yaitu 192.168.1.18.

Kemudian untuk melakukan pengaturan nama DNS server (misal nama server diganti menjadi 8.8.8.8) dapat menggunakan perintah echo "nameserver 8.8.8.8" > /etc/resolv.conf. Setelah itu nama DNS server bisa kembali dicek menggunakan perintah cat /etc/resolv.conf seperti tampilan dibawah:

0 komentar:

Posting Komentar